Legenda Dan Keindahan Alam Pulau Bawean
Legenda Dan Keindahan Alam Pulau Bawean - Tanjung Ghe’eng dengn pemandangan yang fantastis bisa dinikmati dari puncak bukit ini. Ikan dan terumbu karang bisa dilihat dari atas bukit ini dan nampak beberapa gua yang menanti dieksplorasi. Perbukitan yang ada di sekeliling Tanjung Ghe’eng menghamparkan nuansa alam yang tak kalah indah seperti di Tanah Lot Bali saat matahari mulai terbenam.

Rintangan Pulau Bawean sebagai destinasi utama
Berikut adalah catatan kami mengenai kendala yang dihadapi untuk mengembangkan Pulau Bawean sebagai tujuan utama wisata Jawa Timur:


  1. Transportasi laut masih sangat tergantung pada kondisi cuaca, apalagi jika kapal terbuat dari bahan yang mudah pecah dihantam gelombang besar.


  2. Minimnya sarana keselamatan yang memadai, seperti life jacket terutama pada perahu kayu yang melayani tamu berkeliling (hoping island).


  3. Infrastruktur jalan, air dan listrik (penerangan jalan) ke lokasi wisata masih sangat minim dan perlu mendapatkan perhatian yang serius dari pihak terkait.


  4. Prasarana umum seperti toilet dan kamar mandi bilas masih menggunakan milik penduduk di kawasan wisata – kurag layak sebagai fasilitas umum destinasi wisata.


  5. Angkutan umum sangat terbatas jumlahnya dan beroperasi hanya sampai jam 10.00 pagi, sedangkan sewa mobil atau motor untuk berkeliling menuju tempat2 wisata cukup menguras kantong jika berniat tinggal lebih dari 2 hari.


  6. 8 penginapan dengan 75 kamar tersedia  semuanya  berada  di kawasan pemukiman/pusat kota, tetapi tidak  ada  yang di kawasan wisata. Satu2nya home stay ada di pulau Gili Noko


  7. Lapangan terbang adalah sebuah solusi jitu mengatasi kendala transportasi dari dan ke Bawean, sayangnya realisasi proyek ini bandara ini masih jauh dari sempurna.


  8. Masyarakat Bawean yang sudah merasa makmur karena kiriman uang dari TKI asal Bawean masih belum berorientasi pada upaya melayani tamu/wisatawan secara professional. Sikap terbuka, tulus hati dan ramah menjadi modal utama. Tetapi pengunjung tetap diminta untuk berpenampilan sopan selama berada di pulau Bawean. Masyarakat Bawean pada umumnya belum “touristic oriented”. Perlu sosialisasi oleh tokoh masyarakat dan didukung generasi muda yang berpikiran ingin maju tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Bawean.


  9. Pemandian air panas masih sangat tradisional dan bisa jadi mengundang kontroversi jika dikomersilkan. Padahal debit airnya yang cukup tinggi diperkirakan bisa mengisi kolam pemandian yang lebih besar dan kamar-kamar privat untuk mandi para tamu.


  10. Jarak tempuh pendek tetapi memakan waktu lama karena buruknya infrastruktur jalan padahal nuansa dan pemandangan alam Bawean banyak yang luar biasa menakjubkan


  11. Masyarakat perlu diberi kesadaran pentingnya menjaga kelestarian alam dengan tidak membiarkan hutan terbakar.


  12. Perlu melatih lebih banyak lagi tour guide yang memahami dengan baik budaya, lokasi dan pengetahuan tentang sejarah serta destinasi-destinasi yang ada di Bawean; untuk mengantisipasi jumlah kunjungan wisatawan yang makin meningkat ketika pulau Bawean semakin dipublikasikan dan semakin diminati untuk dikunjungi.


  13. Kesenian asli Bawean disarankan untuk lebih disiapkan sebagai sajian kesenian yang bisa ditampilkan kepada pengunjung/wisatawan pada malam ramah tamah menyambut tamu. Misalnya disiapkan dalam gedung/ruangan tertentu sambil makan malam bersama


  14. Perlunya dibuat standar itinerary atau rute wisata yang efektif, yang menyesuaikan dengan jadwal kapal cepat; sehingga wisatawan dapat mengunjungi sebagian besar atau seluruh point of interest Bawean dalam 3 hari.

Legenda Dan Keindahan Alam Pulau Bawean

Cha Cha Cua
Tour bromotour 2019 Updated at: 15.28

0 komentar:

Posting Komentar

Tour bromotour 2019, Professional Tour Travel Operator
Branch Office : Sukapura - Probolinggo , FASTCALL/WA 085 330 215 451 ; Email, bromothetour@gmail.com , Designed by Cha Cha Cua OPQ
Contact Form
Your Real Travel Partner: Harga,Budget dan Waktu Sangat Flexible Tergantung Fasilitas dinginkan